Surabaya, CNN Indonesia

Satu unit mobil Kijang LGX Nopol N 1475 WU yang mengangkut rombongan enam orang pengasuh pondok pesantren di Pasuruan, tersambar kereta api Pendalungan di perlintasan kereta api (KA) di Desa Patuguran, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Selasa (7/5).

Saksi mata di lokasi, Abdul Manan mengatakan saat itu mobil Kijang tersebut melaju dari arah selatan ke utara. Menjelang melewati rel KA, salah seorang relawan di perlintasan tak berpalang pintu sempat berusaha memberhentikan mobil tersebut, tapi tidak dihiraukan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sudah diperingatkan untuk berhenti karena ada kereta lewat, tapi mobil terus melaju. Akhirnya mobil macet di tengah rel dan akhirnya tertabrak kereta,” kata Abdul.

Abdul mengatakan laju kereta membuat mobil Kijang itu terseret hingga sekitar 150 meter dari titik awal tabrakan.

Kasubdit Gakkum Dirlantas Polda Jatim, AKBP Wayan Purwa mengatakan setidaknya empat orang meninggal dunia dalam kecelakaan ini.

“Tiga orang meninggal di TKP (tempat kejadian perkara) dan satu orang meninggal di RS,” kata Wayan.

Sementara, sopir bernama Rofiq Abdillah dan 2 penumpang lain yang terluka saat ini masih menjalani perawatan di RSUD R Soedarsono Kota Pasuruan.

Identitas empat korban yang tewas adalah Ibu Nyai Hj Munjiyah binti KH Noerhasan bin Nawawie dari Ponpes Sidogiri; Ning Maslahah binti Tohir dari Ponpes Sidogiri; Ning Aidah dari Desa Gayam, Kecamatan, Gondangwetan; Ning Alwiyah, dari Desa Kepuh, Kecamatan Kejayan.

“Mudah-mudahan sopir selamat, sehingga bisa kita mintai keterangannya. Saat ini sopir masih dirawat di RS,” katanya.

(frd/pmg)

[Gambas:Video CNN]





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *