Jakarta, CNN Indonesia —
Sejumlah mahasiswa yang digeruduk saat ibadah Doa Rosario di Kelurahan Babakan, Tangerang Selatan (Tangsel) pindah indekos.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com sejak pukul 10.00 WIB, indekos tempat mereka beribadah tampak sepi. Dari dalam indekos tidak ada yang menyaut saat pintunya diketuk beberapa kali. Sejumlah mahasiswa itu mulai terlihat pukul 17.15 WIB. Mereka turun dari mobil berwarna hitam.
Para mahasiswa itu juga diiringi oleh sejumlah polisi dari Polsek Cisauk, Babinsa dan Koramil Serpong. Mereka langsung membuka tiga pintu dari empat pintu kamar yang ada di di indekos itu. Kemudian mereka mengemasi baju dan barang-barang yang akan dibawa.
Berdasarkan keterangan mahasiswa penyewa indekos itu, mereka sudah mulai memindahkan barang sejak Selasa (7/5) malam. Hari ini mereka tinggal membawa sisa yang belum terbawa. Mahasiswa itu tidak menyebut pindah ke mana, tetapi masih di sekitarĀ Tangsel.
Sekitar pukul 17.50 WIB, mereka selesai berkemas dan langsung meninggalkan indekos itu.
Sebelumnya, di media sosial beredar video yang menampilkan sekelompok mahasiswa yang sedang melaksanakan ibadah Doa Rosario di Tangerang Selatan digeruduk pak RT dan warga sambil membawa senjata tajam (sajam). Penggerudukan itu terjadi pada Minggu (5/5).
Salah satunya akun yang mengunggah yakni @KatolikG di media sosial X. Dalam video yang diunggah terlihat aksi keributan yang terjadi di lokasi kejadian.
“Tadi malam mahasiswa Katolik Universitas Pamulang berkumpul di Sebuah rumah di Victor Serpong dan berdoa Rosario, tapi mereka digeruduk pak RT dan warga yg membawa sajam untuk membubarkan dan memukuli para mahasiswa yang sedang berdoa… Beruntung tidak Ada korban jiwa,” demikian keterangan dalam video itu.
Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alvino Cahyadi hanya mengatakan pihaknya masih menyelidiki peristiwa tersebut.
“Terkait perkara dugaan tindak pidana sedang kami tindak lanjuti dan saat ini dalam proses penyelidikan,” kata Alvino saat dikonfirmasi, Senin (6/5).
(yla/DAL)