Jakarta, CNN Indonesia

Presiden Joko Widodo mengaku tidak memberikan saran kepada Prabowo Subianto mengenai penambahan jumlah kementerian di pemerintahan berikutnya.

“Oh enggak ada, enggak ada,” kata Jokowi usai meresmikan Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi atau Indonesia Digital Test House (IDTH) di Jalan Raya Tapos, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).

Jokowi menegaskan tidak ikut campur terkait penyusunan kabinet presiden terpilih dan wakil presiden terpilih hasil Pilpres 2024 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi pun meminta agar urusan kabinet mendatang ditanyakan langsung Prabowo yang akan memimpin di masa mendatang.

“Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,” kata Jokowi menegaskan.

Presiden terpilih Prabowo Subianto sebelumnya dikabarkan akan menambah jumlah kementerian dari yang semula 34 menjadi 40.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman tak mengomentari jelas soal jumlah kementerian itu. Namun ia menyatakan sepakat dengan wacana tersebut.

“Kalau memang ingin melibatkan banyak orang menurut saya enggak masalah, justru semakin banyak, semakin bagus kalau saya pribadi,” kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (6/5).

Habiburokhman juga tak mempermasalahkan bila kementerian nantinya dianggap atau menjadi gemuk. Sebab menurutnya Indonesia negara besar sehingga membutuhkan banyak orang untuk mengorganisir.

“Wajar kalau kita perlu mengumpulkan banyak orang berkumpul dalam pemerintahan sehingga jadi besar,” ujarnya.

(khr/bmw)

[Gambas:Video CNN]





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *