Jakarta, CNN Indonesia

Sekitar 3 ribu warga di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan terisolasi akibat akses jembatan yang putus pasca-dilanda banjir dan tanah longsor pada Jumat (3/5).

Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengatakan bahwa kecamatan yang dimaksud terletak di wilayah pegunungan. Warga setempat menunggu bantuan yang diharapkan dapat tiba melalui jalur udara.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Berdasarkan informasi dari Dandim Luwu, wilayah Latimojong belum bisa diakses karena ada jalan terputus dan tanah longsor mengakibatkan beberapa desa dan dusun di sana terisolasi,” ujar Bahtiar dalam keterangannya, Sabtu (4/5), melansir Antara.

Selain melalui jalur udara, upaya bantuan juga dilakukan dengan koordinasi Danlanud Hasanuddin untuk menggerakkan helikopter yang membawa bantuan bahan makanan dan obat-obatan.

“Kami minta kepada warga Latimojong agar tetap tenang, karena kami dari pemerintah memastikan bahwa bantuan akan segera kami distribusikan,” tambah Bahtiar.

Pj Bupati Luwu Muhammad Saleh menyebut, banjir yang melanda wilayahnya sudah mulai surut. Namun begitu, masih banyak warga yang mengungsi dan menantikan proses pembersihan rumah.

“Sekarang kondisi banjir mulai surut. Masyarakat masih ada yang mengungsi untuk menunggu pembersihan rumah,” ujar Saleh.

Ia berharap agar cuaca kembali normal dalam waktu 2-3 hari ke depan. Cuaca yang normal diperlukan bagi warga untuk kembali ke rumah masing-masing.

Sebelumnya, diberitakan juga bahwa banjir dengan ketinggian mencapai tiga meter ini menyebabkan setidaknya 14 orang meninggal dunia.

Masing-masing korban berasal dari 13 kecamatan, antara lain Kecamatan Suli, Latimojong, Suli Barat, Ponrang Selatan, Ponrang, Bupon, Larompong, Larompong Selatan, Bajo, Bajo Barat, Kamanre, Belopa, dan Belopa Utara.

(Antara/asr)

[Gambas:Video CNN]





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *