Jakarta, CNN Indonesia —
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut mendorong presiden terpilih Prabowo Subianto untuk bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Hal ini dinyatakan Muzani menjawab peran Jokowi di balik wacana pertemuan Prabowo-Mega.
“Pak Jokowi justru mendorong dan mengingatkan,” kata Muzani, di Kemayoran, Jakarta, Sabtu (4/5) seperti dilansir dari Detikcom.
Muzani juga mengatakan wacana pertemuan Prabowo-Mega sejauh ini sangat baik dan produktif.
Ia menyebut keduanya adalah sahabat lama yang tentu punya cara sendiri untuk menjalin komunikasi. Prabowo dan Mega pernah disatukan sebagai pasangan capres-cawapres ‘Megapro’ di mana Mega jadi capres dan Prabowo cawapres di Pemilu 2009.
“Keduanya punya cara komunikasi sendiri, dan keduanya tahu kapan harus bertemu di mana dan seterusnya, sehingga karena keduanya adalah sahabat dan kawan lama,” kata Muzani.
Mega dan Prabowo menurut Muzani juga sama-sama mengaku tak punya masalah dan hubungan keduanya juga baik-baik saja.
Muzani mengatakan, Prabowo bahkan menyatakan sama sekali tak punya masalah dengan siapapun dan bisa bekerja sama dengan paratai manapun.
“Soal pertemuan soal waktu soal momentum dan saya kira tunggu lah karena keduanya kedua pemimpin itu mengerti kapan harus bertemu,” kata Muzani.
Prabowo saat ini sudah dinyatakan sebagai presiden terpilih. Ia akan resmi dilantik pada 20 Oktober 2024 mendatang bersama Gibran sebagai wakil presiden.
Saat ini selain partai koalisi, sejumlah parpol yang semula bersaing di Pilpres kini merapat. NasDem sudah menyatakan bakal masuk koalisi.
PKS dan PKB disebut bakal menyusul. Tinggal PDIP yang belum ada sinyal bakal bergabung.
Partai banteng bahkan disebut bakal jadi oposisi di pemerintahan mendatang. Meski begitu, wacana pertemuan Prabowo dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri terus berkembang.
Baca berita lengkapnya di sini.
(sur/sur)