Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin menjadi saksi pernikahan putri kelima Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Saras Shintya Putri atau yang akrab disapa Chacha. Chacha menikah dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli.
Selain Jokowi dan Ma’ruf Amin, Wantimpres HR Agung Laksono dan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni juga hadir untuk mewakili keluarga kedua mempelai menyambut para tamu.
Dalam acara pernikahan ini juga hadir tokoh lain. Mulai dari Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Sjarifuddin Hasan, Amir Uskara, Fadel Muhammad dan Yandri Susanto, Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, Ketum Partai Nasdem Surya Paloh.
Setelah akad nikah berlangsung, Bamsoet merasa waktu memang sudah bergulir sangat cepat. Dari delapan anaknya, total enam anaknya sudah menikah.
“Rasanya baru kemarin mengantarkan mereka masuk gerbang sekolah dasar, kini tidak terasa sudah mengantarkan mereka ke gerbang pernikahan,” kata Bamsoet usai akad nikah yang digelar di Hotel Mulia, Jakarta, Sabtu (20/4).
Dia juga menitipkan pesan kepada putri dan suaminya yang baru saja menikah itu agar selalu bersama dan saling menerima dalam keadaan apapun. Dia bahkan berpesan agar anaknya tidak membanding-bandingkan suaminya dengan lelaki lain.
“Sesungguhnya mulai saat ini, surgamu kini telah berpindah ke lelaki pilihanmu, maka jadilah istri yang taat, bertanggung jawab dan menggapai ridhaNya sebagai jalan menuju ke Surga,” kata dia.
Pasang surut pernikahan kata Bamsoet memang tidak akan bisa dihindari. Tapi bagaimana mereka menghadapinya adalah jawaban atas berbagai persoalan yang mungkin akan datang di masa depan.
“Insya Allah karena niat pernikahan untuk menyempurnakan ajaran agama dengan dilandasi merawat cinta dan kasih sayang, maka seberat apapun cobaan yang dihadapi pasti akan selalu ada jalan keluarnya,” jelas Bamsoet.
Dia juga mengingatkan bahwa pernikahan bukan sekadar tentang tinggal bersama dalam satu rumah. Melainkan tentang hidup bersama membangun rumah dengan penuh cinta yang dibentengi iman yang kokoh agar senantiasa mampu memegang komitmen untuk saling menguatkan satu sama lain.
“Satu hal yang perlu diingat, bahwa pernikahan bukanlah pengekangan, melainkan penguatan. Jangan karena menikah, banyak hobi maupun aktivitas positif yang biasa dilakukan di kala single malah menjadi terhambat. Justru setiap pasangan harus saling men-support satu sama lain,” kata dia.
(tst/bmw)