Makassar, CNN Indonesia —
Ribuan warga di Kepulauan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, yang terdampak erupsi Gunung Ruang telah mengungsi ke tempat aman.
Berdasarkan data Tim SAR gabungan terdapat 15 kampung yang terkena dampak erupsi yakni, Kampung Apengsala, Barangka Pehe, Boto, Haasi, Laing Patehi, Lesah.
Kemudian Lesahrende, Mahagiang Mohongsawang, Pahiama, Tulusan, Bahoi, Balehumara, Mulengen dan Kampung Pumpente. Jumlah warga terdampak mencapai 11.627 jiwa.
Salah satu warga Yuki Pakerendehang mengatakan rumah warga yang berada di kampungnya tidak dapat ditinggali lagi setelah erupsi Gunung Ruang.
“Mau ke Siau, mau ke pengungsian, rusak semua rumah, tidak layak ditinggal, saya mengajar di Siau,” kata Yuki, Sabtu (20/4).
Tenaga pengajar ini harus meninggalkan kampungnya bersama keluarga besarnya untuk menghindari erupsi Gunung Ruang yang masih terjadi sejak Selasa lalu hingga Jumat (19/4) kemarin. Ia dievakuasi menggunakan KN SAR Bima Sena.
“Kondisi di kampung sudah tidak ada warga, rusak semua, semua keluarga ke Pulau Siau,” ujarnya.
Selama terjadinya erupsi Gunung Ruang, kata Yuki dirinya hanya mengungsi ke rumah keluarganya. Pasalnya, di sekitar lokasi erupsi tidak ada tenda-tenda pengungsian.
“Tidak ada posko pengungsian, hanya tinggal di rumah keluarga, kita hanya dikasih tikar, kita beli sendiri beras telur, mungkin ini ada bantuan,” katanya.
Sementara itu Penjabat Bupati Sitaro, Joi Bernadin Oroh mengatakan status Gunung Ruang masih berada di level IV atau awas.
“Oleh karena itu, kita masih siaga dan waspada. Masyarakat yang berada di sekitar gunung masih kita tetap pantau dan dimohon untuk masyarakat untuk tetap waspada,” kata Joi.
Sampai saat ini, kata Joi, sebanyak 400 lebih warga terkena dampak erupsi Gunung Ruang telah dievakuasi ke Pulau Tagulandang.
“Sekarang ini yang berada di Pulau Ruang kurang lebih 495 warga sudah berada di Pulau Tagulandang semuanya. Jadi sekarang sudah tidak ada lagi aktivitas di Pulau Ruang,” ungkapnya.
Joi memastikan bantuan logistik untuk warga yang terkena dampak erupsi Gunung Ruang akan disalurkan tepat sasaran.
“Jadi semua bantuan terpusat di satu posko, kita juga meminta data dari para camat, kepala-kepala desa agar supaya data yang disampaikan terdistribusi tepat sasaran,” jelasnya.
Setelah kejadian erupsi Gunung Ruang itu, kata Joi tim medis dari pemerintah daerah, provinsi dan Biddokkes Polda Sulut telah disiapkan bersama obat-obatan yang akan diperlukan masyarakat nantinya.
“Tenaga medis ini sudah siap melayani masyarakat yang memerlukan itu,” pungkasnya.
(mir/fra)