Jakarta, CNN Indonesia —
Pasangan suami istri di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tewas terseret banjir lahar dingin Gunung Semeru, Kamis (18/4) malam.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengatakan dua korban itu terseret banjir saat melintas di jembatan Desa Kloposawit.
Keduanya adalah Bambang (50) dan Ngatini (47) warga Dusun Jurang Geger RT 14 RW 07, Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
“Mereka melintas jam 20.30 WIB semalam. Mereka menyeberang menggunakan sepeda motor dan terseret arus sungai,” kata Gatot, Jumat (19/4).
Warga dibantu petugas pun kemudian mencoba menyelamatkan kedua pasutri tersebut.
Namun nyawanya tak tertolong saat dievakuasi. Kedua korban kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat.
“Suami istri udah ditemukan,” ucapnya.
Sebelumnya, hujan lebat mengguyur wilayah Kabupaten Lumajang dan lereng Gunung Semeru pada Kamis (18/4) sekitar pukul 19.30 WIB. Akibatnya, debit air aliran sungai meluap hingga masuk ke permukiman warga.
Sejumlah warga yang berada di dekat bantaran sungai aliran lahar dingin pun melakukan evakuasi mandiri di tempat yang aman.
Tujuh kecamatan di Kabupaten Lumajang terendam banjir lahar dingin terdampak. 495 KK dilaporkan terdampak, enam jembatan juga dilaporkan rusak.
(frd/bmw)