Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Puncak arus balik Lebaran 2024 diprediksi telah terjadi pada Senin (15/4) kemarin. Berdasarkan perhitungan Kementerian Perhubungan terdapat pergerakan 140 ribu kendaraan menuju wilayah Jabodetabek.
“Insya Allah hari terakhir (Senin) ini adalah hari puncak. Di mana diperhitungkan ada kenaikan dari hari sebelumnya menjadi paling tidak ada 140 ribu dalam satu hari,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kantor Jasa Marga KM 70.
Di sisi lain, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menghentikan rekayasa lalu lintas one way dari Gerbang Tol Kalikangkung KM 414 hingga ke Tol Cipali KM 72 pada Selasa (16/4) pagi ini.
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menyebut skema rekayasa one way tidak lagi diterapkan lantaran jumlah kendaraan menuju Jakarta sudah berada di bawah parameter.
“Petugas sedang melakukan pembersihan jalur one way dan pukul 08.00 WIB lalu lintas normal dua arah dari KM 414 Kalikangkung sampai dengan KM 72 Tol Cipali,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Berikut CNNIndonesia.com coba rangkum fakta-fakta terkini terkait arus balik Lebaran 2024:
Kapolri Siapkan Alternatif Jalur Arteri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyiapkan skema jalur arteri sebagai jalur alternatif untuk mengantisipasi kemacetan saat puncak arus balik Lebaran.
“Apabila nanti terjadi kepadatan dan kemudian lalu lintas tidak bisa bergerak atau stuck, maka kita akan buka untuk masuk jalur arteri untuk beberapa waktu,” jelasnya.
Listyo menerangkan pemanfaatan jalur arteri ini akan tetap memperhitungkan volume kendaraan. Sebab, kata Listyo, jangan sampai kemacetan juga terjadi di jalur arteri.
Selain jalan arteri, lanjutnya, pihak Jasa Marga juga sudah membuka sejumlah ruas tol fungsional seperti Tol Japek 2 Selatan dan Tol Bocimi sebagai alternatif pemudik yang akan kembali ke Jakarta.
“Termasuk juga menggunakan jalur-jalur fungsional yang kemarin kita fungsikan oleh direktur jasa marga. Ini juga menjadi alternatif-alternatif manakala terjadi stuck di jalur tol,” tuturnya.
48 Persen Kendaraan Belum Kembali ke Jabodetabek
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur menyebut sekitar 48 persen kendaran diprediksi masih belum kembali ke wilayah Jabodetabek pasca Lebaran.
“Kami perkirakan masih sekitar 907 ribu kendaraan akan kembali ke Jabotabek atau masih sekitar 48 persen pemudik yang belum kembali ke Jabotabek,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Karenanya, kata Subakti, pihaknya terus bersiaga untuk menghadapi arus kendaraan dari arah Jawa yang akan masuk ke wilayah Jabodetabek.
Subakti menyampaikan untuk mengantisipasi kepadatan di GT Cikatama arah Jakarta, pihaknya telah memaksimalkan seluruh lajur transaksi hingga 35 lajur dengan penyiagaan 28 mobile reader dan petugas bantu transaksi.
“Terutama pada titik krusial KM 66 Jalan Tol Jakarta Cikampek arah Jakarta yang merupakan pertemuan lalu lintas dari arah Trans Jawa dan Bandung,” ucap dia.
One Way Tol Kalikangkung ke Cipali Disetop
Terkini, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menghentikan rekayasa lalu lintas one way dari Gerbang Tol Kalikangkung KM 414 hingga ke Tol Cipali KM 72 pada Selasa (16/4) pagi ini.
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menyebut skema rekayasa one way tidak lagi diterapkan lantaran jumlah kendaraan menuju Jakarta sudah berada di bawah parameter.
Aan mengatakan penghentian one way menuju arah Tol Cipali akan dimulai paling lambat pukul 08.00 WIB. Ia menyebut saat ini petugas masih melakukan sterilisasi arus kendaraan menuju arah Jakarta.
“Petugas sedang melakukan pembersihan jalur one way dan pukul 08.00 WIB lalu lintas normal dua arah dari KM 414 Kalikangkung sampai dengan KM 72 Tol Cipali,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Kendati demikian, Aan mengatakan rekayasa contraflow masih akan tetap diberlakukan sebanyak 2 jalur pada ruas jalan KM 70 menuju KM 47 Tol Cikampek.
“Contraflow 2 Lajur Akan Dilakukan dari KM 70 hingga KM 47 Tol Jakarta-Cikampek,” tuturnya.
(tfq/fra)