Bakauheni, CNN Indonesia —
Valdi (29) turun dari sepeda motor jenis matic untuk merapikan kembali barang-barang bawaannya di bagian belakang dan bagasi depan ketika sedang mengantre arus balik lebaran 2024 di kantung parkir dermaga 2 reguler Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Pemudik asal Kabupaten Pringsewu, Lampung ini baru tiba di Pelabuhan Bakauheni, Minggu (14/4) siang sekitar pukul 13.30 WIB setelah menempuh jarak 160 kilometer atau selama kurang lebih 3,5 jam perjalanan.
“Saya mau ke Bogor, soalnya besok pagi sudah mulai masuk kerja lagi,”Kata dia kepada CNNIndonesia.com di Bakauheni, Minggu siang.
Valdi berangkat ke Bogor dengan mengendarai sepeda motor bersama kakaknya. Bagian depan dan belakang sepeda motornya terlihat penuh dengan barang bawaan, termasuk buah tangan rambutan dan duku.
Pada bagian belakang, sudah dimodifikasi dengan ditambah dua bilah kayu pada bagian kiri dan kanan sebagai kompartemen tambahan. Kayu itu diikat dengan tali, bagian atasnya ditaruh karung dan kardus ukuran besar berisi buah rambutan dan duku dengan berat total 25 kilogram.
Sedangkan pada bagian bagasi depan, disesaki dengan dua tas besar berisi pakaian dan kue lebaran.
“Buah rambutan dan duku ini hasil dari kebun orang tua. Karena sama orang tua disuruh bawa ke seberang, ya selain untuk sendiri juga nanti dibagi-bagi buat tetangga kontrakan juga untuk kawan kerja,”ucapnya.
Menurutnya, baru dua kali lebaran ini Ia melakukan perjalanan mudik dengan berkendara sepeda motor.
“Meski besok sudah mulai masuk kerja, perjalanan ke sana (Bogor) santai aja bawa kendaraannya, enggak harus buru-buri sampai, karena barang bawaan juga banyak,” tutur Valdi.
Sementara pemudik motor lainnya, Wahyu Purnomo (38) yang hendak ke Serang, Banten bersama istri dan anaknya mengatakan dirinya tidak terlalu banyak membawa barang bawaan.
Dia dan anak istrinya baru pulang untuk berlebaran di rumah orang tuanya yang berada di Kecamatan Jatiagung, Kabupaten Lampung Selatan.
“Enggak bawa banyak-banyak barang bawaan mas, cuma bawa 8 bungkus kerupuk kemplang sama dua toples kue buat cemilan aja. Repot di jalannya kalau banyak barang bawaan, ini aja sudah sempit karena bawa anak juga,” kata dia saat mau naik ke kapal yang akan membawanya menyeberang ke Merak, Banten.
Ia mengaku, sempat tertahan antrean di kantung parkir sepeda motor selama dua jam, setelah itu jalan lagi dan langsung menuju ke dermaga 3 untuk naik ke kapal.
“Ada 2 jam tadi antre di kantung parkir. Meski sempat antre, dan alhamdulillah antreannya langsung cepat terurai. Ya agak lamanya, karena nunggu kapal bongkar muatan,” kata pria yang mengaku karib disapa Purnomo tersebut.
Sedangkan pemudik motor lainnya yakni Suyadi (51) yang akan ke daerah Ciputat, Tangerang bersama istrinya mengatakan, selama di perjalanan dari kampung halamannya di daerah Sribawono, Kabupaten Lampung Timur, tidak terkendala atau mengalami kemacetan saat melintasi Jalan lintas pantai timur (Jalinpantim).
“Alhamdulillah, lancar diperjalanan tadi. Ya hanya sebentar saja antre sekitar 1,5 jam di kantung parkir motor Pelabuhan Bakauheni,” kata bapak empat anak tersebut
Dia mengaku pelayanan penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni cukup lumayan baik, dan pengendara motor tidak terlalu lama harus mengantre ketika mau naik kapal yang akan membawa menyeberangi Selat Sunda menuju Merak, Banten.
(zai/kid)