Jakarta, CNN Indonesia —
Menko PMK Muhadjir Effendy mengungkap penyebab antrean motor di Pelabuhan Ciwandan, Banten untuk naik kapal sempat mencapai 5 jam.
Muhadjir menjelaskan hal ini terjadi akibat jumlah pemudik yang menyeberang via Pelabuhan Ciwandan dan Merak mengalami peningkatan drastis.
“Karena terjadi kenaikan sampai 65 persen dibanding tahun lalu karena itu saya minta untuk penyeberang ya bersabar kita juga sudah berusaha maksimal untuk pelayanan,” kata Muhadjir di Pelabuhan Ciwandan, Banten, Minggu (7/4).
Meski sempat terjadi antrean panjang, Muhadjir menegaskan hal yang terpenting adalah para pemudik dapat sampai ke kampung halaman dengan aman.
“Yang penting aman dan kemudian segera bisa sampai ke rumah,” tutur dia.
Muhadjir menyebut kondisi pemudik yang sempat kepanasan akibat sengatan matahari akan dijadikan catatan untuk dievaluasi.
“Nanti kita jadikan catatan, deh. Tahun depan mungkin dikasih pendingin nanti ya,” jelas dia.
Muhadjir menilai penanganan terhadap pemudik yang mengalami kendala kesehatan akibat mengantre lama telah ditangani dengan baik.
Telah disediakan pula posko kesehatan untuk menangani sekaligus memantau kondisi kesehatan pemudik.
“Kalau untuk ada yang mengalami halangan kesehatan kan sudah disiapkan tim kesehatan juga disini,” jelas dia.
Sebelumnya, antrean panjang hingga lebih dari 1 Km sempat terjadi di Pelabuhan Ciwandan pada Minggu pagi (7/4).
Salah satu pemudik bernama yang berbincang dengan CNNIndonesia.com bernama Reka (22) mengaku antre selama 5 jam di pelabuhan sebelum naik ke kapal.
Pantauan CNNIndonesia.com sekitar pukul 07.00, antrean masih meluber hingga keluar gerbang titik pemeriksaan tiket.
Sekitar pukul 12.40 WIB, antrean panjang ini sudah mulai terurai. Tak nampak antrean kendaraan di luar gerbang titik pemeriksaan tiket.
(mab/bmw)