Jakarta, CNN Indonesia

Indonesia memiliki banyak arsitek muda berbakat dengan desain yang ciamik dan cantik. Keunikan ini, menurut President Commissioner Urbahn International, Rafi Haikal, dapat menjadi daya tarik bagi investor luar negeri untuk bekerja sama membangun Indonesia.

“Talenta generasi muda Indonesia tidak kalah dengan internasional. Menurut saya, untuk segi desain dan estetika talenta Indonesia lebih baik. Keunikan ini dapat digunakan untuk menarik minat investor dan arsitek luar negeri untuk berkolaborasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (4/4).

Hal tersebut ia sampaikan dalam sesi berbagi pengalaman pada Program Real Estate Class Center for Strategic Entrepreneurial Leadership Universitas Indonesia (CSELUI) Real Estate Class di Kampus UI Salemba, Jakarta, Sabtu, (23/3). Kelas ini juga menghadirkan President Director Urbahn International Jakarta Jens H. Muller sebagai narasumber mengenai Building Life Cycle.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kesempatan tersebut, Haikal menjelaskan terdapat perbedaan konsep arsitek di AS dan Indonesia. Di New York, arsitek diibaratkan seperti pegawai kesehatan.

Sebelum dapat membuka praktik, mereka harus memiliki ijazah, menyelesaikan studi selama lima tahun, dan memiliki pengalaman kerja kurang lebih 3 ribu jam atau sekitar tiga tahun. Setelah tiga tahun bekerja, mereka harus mengikuti sekitar 6-7 ujian baru mendapat sertifikat untuk praktik dan sertifikat.

“Itu prosesnya hampir sama seperti dokter. Kita harus mengaplikasikannya untuk kesehatan dan kenyamanan masyarakat New York,” ujar putra bungsu Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, ini.

Ia melanjutkan, selain sertifikasi, untuk menjalankan bisnis di Indonesia juga harus memilki beberapa perusahaan pelaksana proyek. Hal ini berbeda dengan di AS, di mana satu perusahaan dapat menangani semua aspek proyek.

Sebelumnya, Haikal bersama Urbahn Internasional telah memfasilitasi kegiatan forum bisnis dan investasi antara Otoritas Ibu Kota Nusantara dengan pelaku usaha Amerika Serikat pada November 2023 lalu.

“Setelah mendapat lampu hijau Urbahn di Amerika, hal pertama yang kami lakukan yaitu mengundang tim investasi Nusantara ke New York untuk mengikuti forum bisnis dan investasi. Kita memiliki forum sekitar 100 orang yang berasal dari investor, arsitek real estate, dan pengembang untuk belajar tentang Indonesia,” ucapnya.

Menurutnya, dengan pertumbuhan GDP dan perkembangan kelas menengah, Indonesia merupakan pasar yang tepat untuk ditawarkan ke luar negeri. Selain itu, sebagian besar masyarakat merupakan generasi muda sehingga saat membawa otorita Nusantara ke New York, forum lebih bertarik Indonesia secara keseluruhan.

Di samping itu, dalam pandangannya Indonesia memiliki peluang yang sangat baru di pasar New York. Pemerintah Indonesia juga memiliki program investasi luar yang sangat baik, termasuk zona ekonomi khusus untuk proyek atraktif bagi investor luar.

Selain itu, dia menambahkan, Indonesia juga telah mempersiapkan paket investasi yang menarik, termasuk 30 tahun tax holiday dan lainnya. Semua ini dapat digunakan oleh para pelaku usaha untuk belajar praktik dan menjual Indonesia sebagai peluang investasi, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di Malaysia, Singapura, dan Eropa.

Sebagai informasi, Urbahn International merupakan perusahaan konsultasi arsitektur berbasis di New York, Amerika Serikat yang telah berdiri sejak 1945. Di Amerika Serikat, saat ini Urbahn International memiliki 71 proyek yang masih berjalan dengan fase yang berbeda dengan nilai konstruksi mencapai US$5,9 miliar.

Di Indonesia, perusahaan ini terdiri atas PT Urbahn Architects International dengan fokus pada desain dan PT Urbahn Consulting International dengan fokus mencari konsultan teknis dari luar, serta mengoneksikan dengan pelaku usaha Indonesia, dan menarik investor ke Indonesia. Haikal menambahkan, PT Urbahn Architects Internasional fokus mencari tenaga dari Indonesia karena memiliki desain antik dan tidak kalah.

“Di Indonesia dengan potensi yang sangat baik ini bisa membuat gedung yang sangat ciamik dan cantik supaya investor dan arsitek dari luar negeri bisa bekerja sama dengan kita. Jadi, itu hal-hal yang bisa dipakai untuk perusahaan Indonesia karena potensi desain di Indonesia jauh lebih besar,” pungkasnya.

(rir)





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *